Oleh : AAN AGUSTAN
(Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer 2012; Ketua Departemen Penelitian dan Penalaran UKM LEPPIM; Kontributor Humas UPI)
MAHASISWA dalam peran aktif di organisasi telah sering dalam mengadakan serangkaian kegiatan yang diadakan baik oleh UKM, Himpunan atau BEM. Serangkaian kegiatan tersebut bermacam-macam bentuk baik itu Seminar, Konferensi, Lomba, Festival, Alur Kaderisasi atau Inagurasi. Serta dengan bermacam-macam tingkatan baik itu Jurusan, Fakultas, Universitas, Regional, Nasional atau bahkan Internasional sudah banyak dilakukan di kampus tercinta ini.
Pelaksanaan setiap kegiatan membutuhkan publikasi agar dapat mencapai target peserta yang dibutuhkan, dengan berbagai media publikasi ini dilakukan seperti melalui poster, spanduk, baliho, website, media sosial atau yang lainnya. Namun dalam realita yang ada masih sedikitnya rasa tanggung jawab dari pihak pelaksana kegiatan terlepas dari selesainya kegiatan yang mereka laksanakan. Masih banyaknya media publikasi khususnya poster yang masih tertempel di mading-mading fakultas dan jurusan menyebabkan penumpukan poster yang dirasa sudah tidak memiliki informasi yang berguna lagi karena waktu pelaksanaan yang telah lewat.
Pelaksanaan kegiatan yang telah selesai dilakukan terkadang membuat pihak pelaksana seakan-akan lupa dengan poster yang tertempel dan dengan acuhnya membiarkan begitu saja. Dalam aktivitas lainnya masih terdapat pelaksana kegiatan lain yang juga ingin mempublikasikan kegiatan mereka melalui poster namun ketika ingin menempel poster di mading, masih terdapat poster kadaluarsa yang memenuhi mading dan sudah tentu ini membuat kurang nyaman karena harus melepas poster kadaluarsa tersebut.
Mahasiswa sebagai creator of change perlu memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan salah satu caranya dengan sikap yang baik dalam manajemen publikasi suatu kegiatan, publikasi bukan hanya sekedar menyebarkan informasi tentang kegiatan namun juga bertanggung jawab terhadap apa yang telah disebarkan karena jika kita pikirkan lebih dalam bisa menganggu orang lain, kenapa? Terkadang ketika mahasiswa terlalu sering melihat poster yang berisi informasi yang sudah kadaluarsa dapat menyebabkan asumsi bahwa di mading masih memuat informasi lama walau sudah ada informasi lain yang baru bahkan lebih penting.